SEKULARISASI DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN DAN POLITIK DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.71025/d52ry507Keywords:
Sekuler, Indonesia, Pendidikan, politikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan Implikasi mengenai sekularisme dalam konteks pendidikan dan politik di Indonesia. Proses sekularisasi dalam kedua bidang ini telah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum Indonesia meraih kemerdekaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan dari berbagai buku dan artikel jurnal yang relevan dengan tema yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskursus mengenai pencarian versi sekularisme yang sesuai untuk Indonesia tidak dapat mengabaikan peran agama Islam sebagai kekuatan politik yang signifikan di negara ini. Sebagai agama mayoritas, Islam memberikan pengaruh besar dalam dinamika politik Indonesia. Oleh karena itu, perjalanan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari negosiasi kreatif antara sekularisme dan agama. Salah satu contoh negosiasi tersebut terlihat dalam perumusan Sila Pertama Pancasila, yang mencerminkan usaha untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kerangka negara yang sekuler.
Metrics
References
Nurcholois Madjid, Islam, Kemoderenan Dan Keindonesiaan, Mizan, Bandung,1987
M. Natsir Tamara, Sejarah Politik Islam Orde Baru, Prisma No. 51, 1988.
Hertz, Jana C. “Sekularisme dan Hak-Hak Individu dalam Usaha Melawan Diskriminasi Rasial dan Etnis di Indonesia.” Antropologi 72, 2003
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). METODE PENELITIAN KUALITATIF STUDI PUSTAKA. Jurnal Edumaspul
J.A., Denny. A. Sumargono, Kuntowijoyo, et al. 2000. Negara Sekuler; Sebuah Polemik. Jakarta: Putra Berd
Indriany, Indah Putri. 2002. “Islam dan Negara di Indonesia; Pemikiran Politik Abdurrahman Wahid”, Tesis Master. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Pascasarjana, Univeristas Indonesia
John L. Esposito (ed), Dinamika Kebangkitan Islam: Watak, Proses dan Tantangan, Rajawali Pers, Jakarta, 1987.
Harvey Cox, The Secular City, New York, The Macmillan Company, 1966.
Jazim, Hamidi., & Abadi, M Husnu, 2001, Intervensi Negara Terhadap Agama. Yogyakarta: UII Press.
Ismail al-Kilany, dalam Sekularisme: Upaya Memisahkan Agama dari Negara, Penerjemah Kathur Suhardi, Pustaka alKautsar, Jakarta Timur, 1992.
Mark Juergensmeyer, Menentang Negara Sekular, Penerjemah Noorhaidi, Mizan, Bandung, 1998.
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, Kanisius, Yogyakarta, 1983.
Rachman, Budhy Munawwar. 2010. Argumen Islam Untuk Sekularisme: Islam Progresif dan Perkembangan Diskursusnya. Jakarta: Grasindo.kari Bangsa
Jones, S. 1984. “The Contradiction and Expansion of the ‘Umat’ and The Role of the Nahdatul Ulama in Indonesia,” Indonesia. New York: Southeast Asia Program Publications, Cornell University
Ma’sa, L. (2020). Sekularisme sebagai Tantangan Dakwah Kontemporer. Al-Risalah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 11(2), 1–19. https://doi.org/10.34005/ALRISALAH.V11I2.788
Setyawan, A. (2020). Dakwah yang Menyelamatkan: Memaknai Ulang Hakikat dan Tujuan Da’wah Islamiyah. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 15(02), 189-199. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i02.487
Endang Saifuddin Anshari, Piagam Jakarta 1945, Pustaka Perpustakaan Salman ITB, Bandung, 1981.
Abdurrahmana Wahid, Mengurai Hubungan Agama Dan Negara, PT. Grasindo, Jakarta, 1999.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 M.Faisol Zahwa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.